Sebanyak 70.000 ton jagung impor sudah mendarat atau tersedia di Gedung Bulog
Mahalnya harga jagung bukan karena stok dalam negeri menipis.
Mahalnya harga jagung bukan karena stok dalam negeri menipis.
Harga telur mahal disebut imbas tingginya harga jagung internasional.
Memang itu masalah utama, kita tidak mempersiapkan kemandirian ekonomi kita di kebutuhan dasar, kalau beras impor, jagung impor, kedelai impor, kita bayar dengan dolar, ketika dolar menguat maka harga di Indonesia akan naik bagi para pedagang tempe, pengrajin tempe, dan masyarakat luas yang mengonsumsi nasi akan mengeluh.